cover
Contact Name
Muhamad Ratodi
Contact Email
mratodi@uinsby.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
emara@uinsby.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
EMARA Indonesian Journal of Architecture
ISSN : 24607878     EISSN : 24775975     DOI : -
MARA Indonesian Journal of Architecture merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Arsitektur, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dengan masa terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun. Yang menjadi pokok bahasan EMARA Indonesian Journal of Architecture adalah kajian evaluasi, kajian teori/literatur, dan hasil pemikiran kritis yang meliputi: Desain Arsitektur, Desain Lingkungan dan Tata Kota, Arsitektur Lingkungan dan Prilaku, Permukiman Berkelanjutan, Struktur dan Konstruksi Bangunan serta Manajemen Proyek. Emara Indonesian Journal of Architecture is a journal published by Department of Architecture, State Islamic University of Sunan Ampel Surabaya with 2 (two) issue periods in a year. What become the subject of Emara Indonesian Journal of Architecture are the evaluation studies, literature studies, and the critical thinking papers that include: Architectural Design, Environmental Design and Urban Planning, Architecture Environment and Behavior, Settlement Planning, Structure and Building Construction and Project Management.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2019): EIJA | August ~ October 2019 Edition" : 7 Documents clear
Fenomena Ramp Sebagai Adaptasi Sirkulasi pada Permukiman Kampung Wisata Warna Warni Jodipan Malang Faisal Bahar; Yusfan Adeputera Yusran; Antariksa Antariksa
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 5 No. 1 (2019): EIJA | August ~ October 2019 Edition
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1584.778 KB) | DOI: 10.29080/eija.v5i1.501

Abstract

Kampung Wisata Warna-Warni Jodipan dikenal sebagai kampung wisata dengan sederetan rumah warga yang menampilkan aneka warna pada dinding dan atap rumah warga dengan kondisi topografi lahan berkontur di bantaran Sungai Brantas. Pada jaringan jalan di Kampung Warna Warni Jodipan banyak di jumpai tangga yang berdampingan dengan ramp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana masyarakat Kampung Warna Warni Jodipan menentukan standar kemiringan dan lebar ramp pada jaringan jalan sebagai bentuk adaptasi pada lahan berkontur dengan kondisi jaringan jalan yang sempit agar dapat dilalui kendaraan atau barang beroda. Kondisi lahan berkontur memaksa masyarakat Kampung Warna Warni Jodipan beradaptasi dengan lingkungan setempat, baik fisik maupun lingkungan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif karena permasalahan yang diteliti merupakan kondisi yang berhubungan dengan sosial masyarakat yang terkait dengan tempat dan aktivitas yang berinteraksi secara sinergis. Hasil penelitian ini menunjukan cara masyarakat Kampung Wisata Warna-Warni Jodipan beradaptasi dalam menata jaringan sirkulasi dalam pemukimannya menyesuaikan dengan kondisi topografinya yang berkontur.
Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Tinggal pada Rusunawa di Kota Surabaya Rita Ernawati
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 5 No. 1 (2019): EIJA | August ~ October 2019 Edition
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1239.167 KB) | DOI: 10.29080/eija.v5i1.527

Abstract

Kepuasan terhadap tempat tinggal merupakan hasil dari interaksi karakteristik individual dengan karakteristik fisik rumah yang dihuninya. Karakteristik personal suatu individu memunculkan ekspetasi terhadap tempat tinggal. Faktor yang secara umum mempengaruhi kepuasan terhadap tempat tinggal adalah lokasi, ekonomi, fasilitas, kualitas bangunan dan kehidupan sosial dengan penghuni lain. Rusunawa merupakan bentuk tempat tinggal dengan kompleksitas permasalahan tersendiri. Namun rusunawa juga dianggap mampu memberikan solusi bagi peyediaan perumahan di Indonesia. Untuk menjamin kelayakan dan kenyamanan penghuni, penelitian ini mencoba mengelaborasi faktor yang mempengaruhi kepuasan tinggal di rusunawa. Dengan metode kualitatif, pengumpulan dan analisis dilakukan secara triangulasi untuk menjamin kredibilitas penelitian. Survei dengan kuesioner, observasi, wawancara dan Focus Group Discussion dilakukan untuk menghasilkan data yang beragam agar dapat dianalisis dengan teori dan penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor lokasi, ekonomi, teknis bangunan dan kehidupan sosial merupakan faktor yang mempengaruhi kepuasan tinggal. Faktor teknis yang meliputi luas hunian dan pengelolaan bangunan masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi kepuasan penghuni
Rekonstruksi Identitas Sosial Kebudayaan di Perkotaan: Studi Kasus Kota Pekanbaru, Indonesia Yohannes Firzal
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 5 No. 1 (2019): EIJA | August ~ October 2019 Edition
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1101.445 KB) | DOI: 10.29080/eija.v5i1.533

Abstract

Identitas suatu tempat pada hakikatnya dapat diubah dan dibentuk. Kondisi seperti ini dapat dimungkinkan sebagai bentuk upaya untuk mengakomodir perubahan keseharian yang terjadi yang terbentuk oleh transformasi dan artikulasi hubungan sosial. Dalam konteks ini, identitas tempat tersebut akan berkaitan erat dengan pengaruh budaya dan tradisi yang berlaku; sesuatu yang bersifat tidak tetap, belum berakhir dan memiliki berbagai variasi bentuk lainnya yang sudah tentu mempengaruhi tempat dan kehidupan masyarakat tempatan. Melalui pendekan penelitian kualitatif, penelitian ini mencari pengaruh budaya Melayu pada identitas sosial kebudayaan di Kota Pekanbaru. Data lapangan dikelompokkan, dianalisis, dan diolah melalui proses iterasi berulang guna memahami bagaimana proses rekonstruksi identitas sosial kebudayaan terjadi, dan bagaimana juga identitas budaya tertentu menjadi dasar dalam proses rekonstruksi identitas ini. Penelitian ini pada akhirnya dapat menyimpulkan bahwa hubungan antara budaya dan identitas dapat dijelaskan melalui arsitektur dan perubahan sosial kebudayaan yang terjadi di kehidupan perkotaan
Dimensi Persepsi Penggunaan Mesin Parkir Elektronik Fairuz Nabilah; Hanson E Kusuma
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 5 No. 1 (2019): EIJA | August ~ October 2019 Edition
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.878 KB) | DOI: 10.29080/eija.v5i1.542

Abstract

Parkir di bahu jalan merupakan cara parkir yang praktis dan dilakukan hampir di semua kota. Tetapi, cara tersebut dapat menimbulkan ketidaktertiban, kemacetan, pungutan liar, dan permasalahan lainnya. Sebagian pemerintah daerah mulai memperkenalkan penggunaan mesin parkir elektronik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi persepsi masyarakat terhadap penggunaan mesin parkir elektronik. Data dikumpulkan dengan survei daring dan dianalisis menggunakan analisis korespondensi, analisis faktor, dan anova. Hasil analisis menunjukkan hampir semua responden baik yang pernah dan belum pernah menggunakan mesin parkir elektronik, cenderung antusias ingin memakai mesin tersebut. Dari hasil analisis terungkap tiga dimensi persepsi penggunaan mesin parkir yaitu Keamanan dan Ketertiban, Pemanfaatan Teknologi, dan Kejelasan Tarif. Responden yang setuju pada penggunaan mesin parkir elektronik cenderung memiliki persepsi positif terhadap tiga dimensi tersebut. Responden yang tidak setuju cenderung memiliki persepsi negatif terhadap tiga dimensi tersebut.
Konsep Kampung-Wisata Sejahtera, Kreatif, Cerdas dan Lestari Berkelanjutan: Kasus Studi di Karangwaru Riverside, Yogyakarta Yohanes Djarot Purbadi; Reginaldo Christophori Lake
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 5 No. 1 (2019): EIJA | August ~ October 2019 Edition
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1085.45 KB) | DOI: 10.29080/eija.v5i1.641

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu model dalam strategi pembangunan yang semakin banyak digunakan. Pariwisata berbasis masyarakat dan ekonomi kreatif merupakan trend konsep yang diyakini mampu menyejahterakan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Desa wisata berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tahun 2010 dan terus meningkat jumlahnya. Pada sisi lain, kampung-kampung-wisata juga tumbuh di kawasan perkotaan dan perdesaan sejalan dengan pertumbuhan desa-desa wisata. Karangwaru Riverside terletak di Kalurahan Karangwaru sejak tahun 2012 telah dikenal sebagai destinasi wisata baru di Yogyakarta, sebagai ruang publik yang memanfaatkan sungai dan kawasan sekitar sungai. Idealnya, konsep kampung-wisata berbasis masyarakat dan potensi lokal menjadi dasar pengembangan Karangwaru Riverside sebagai kampung-wisata yang hijau, lestari, sejahtera berkelanjutan. Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana konsep pengembangan Karangwaru Riverside yang berbasis masyarakat dan potensi lokal untuk menciptakan kemakmuran masyarakat dan kelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Tujuan tulisan adalah merumuskan konsep pengembangan kawasan tepian sungai berbasis potensi lokal, ekonomi kreatif dan ekonomi digital pada kasus Karangwaru Riverside. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan, wawancara dan studi pustaka tentang kampung-wisata, ekonomi kreatif dan pembangunan pariwisata hijau lestari. Hasilnya, Karangwaru Riverside sebagai kampung-kota berpotensi dikembangkan lebih maju dengan konsep kampung-wisata berbasis pada potensi lokal, partisipasi masyarakat, ekonomi kreatif, pembangunan hijau ramah lingkungan dan didukung ekonomi digital.
The Effect of Physical Quality Improvement to Inhabitant’s Sense of Place Annisa Nur Ramadhani; Arina Hayati; Muhammad Faqih
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 5 No. 1 (2019): EIJA | August ~ October 2019 Edition
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2317.332 KB) | DOI: 10.29080/eija.v5i1.656

Abstract

Sense of place is closely related to the level of community participation and sustainability development. In this paper, the context of environment is tourism kampung. Tourism kampung has a dynamic activities and cultural values both tangible and intangible. The development of tourism kampung has a positive goal to improve inhabitant’s socio-economic welfare. But, there was a change in kampung’s function, activity and meaning from a closed settlement system with low social accessibility to a tourism kampung. This change can also affect the people’s sense of place. Research method used in this study is mixed method, which combines quantitative and qualitative research. Data collection techniques were obtained from questionnaires, field observations, and in depth interviews. The result shows that physical improvement has a positive effect in escalating the level of inhabitant’s sense of place. The finding will be important to the development of the sense of place’s theory and sustainable development.
Front Matter - Cover admin
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 5 No. 1 (2019): EIJA | August ~ October 2019 Edition
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6035.386 KB)

Abstract

Page 1 of 1 | Total Record : 7